Sabtu, 24 Maret 2018

Pemerintah Targetkan Ekspor ke Taiwan Naik 7,8


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menargetkan ekspor ke Taiwan tumbuh sebesar 7,8 persen pada tahun 2018.  Demikian disampaikan  Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda dalam di Forum Bisnis Indonesia-Taiwan, Jumat (23/3/2018) Dia menyebutkan, Indonesia dan Taiwan memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kerja sama perdagangan. "Kami optimistis akan mencapai target karena Indonesia dan Taiwan mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif," ujar Arlinda dalam pernyataan resminya yang diterima Kompas.com.   Pada 2017, total ekspor Indonesia ke Taiwan mencapai 1,89 persen total impor Taiwan dari dunia. Sementara itu, total ekspor Taiwan ke Indonesia tahun 2017 sebesar 2 persen dari total impor Indonesia di seluruh dunia. Dalam periode 2012-2016, tren ekspor nonmigas dari Indonesia ke Taiwan menurun 9,11 persen dari 4,09 miliar dollar AS pada 2012 menjadi 2,57 miliar dollar AS pada tahun 2016. "Namun, pada 2017 ekspor nonmigas Indonesia ke Taiwan tumbuh 10,69 persen  dibandingkan tahun 2016," sebutnya. Adapun produk ekspor utama dari Indonesia ke Taiwan adalah batu bara, batu bara bitumen, timah, kayu lapis, limbah tembaga, dan scrap.Sementara itu, lima produk utama yang diimpor dari Taiwan ke Indonesia adalah kain tenun, kain rajutan, generating set, other of electronic integrated circuits, serta suku cadang untuk electronic integrated circuits and microassemblies. Untuk memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Taiwan, sejak tahun 2016, diadakan pertemuan Working on Group on Trade dalam kerangka Joint Committe Trade and Investment (JCTI) yang merupakan forum pertemuan bilateral untuk membahas peningkatan perdagangan dan investasi antara dua pihak. Dalam waktu dekat, JCTI berikutnya akan diadakan di Bali, yaitu pada 27 Maret 2018. Pada kesempatan forum bisnis ini, Arlinda mengundang para pelaku usaha Taiwan untuk menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) ke-33 yang akan diselenggarakan pada 24-28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, Indonesia. TEI 2018 ditargetkan dihadiri lebih dari 28.000 buyer internasional dan 1.110 peserta. “Setelah forum bisnis ini, kami berharap lebih banyak pembeli dari Taiwan akan menghadiri TEI ke-33 nanti,” kata Arlinda. Total ekspor Indonesia pada tahun 2017 mencapai 168,8 miliar dollar AS atau naik 16,27 persen  dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai tersebut terdiri atas ekspor nonmigas sebesar 153 miliar dollar AS yang naik 15,89 persen dari tahun sebelumnya, dan ekspor migas 15,7 miliar dollar AS atau naik 20,09 persen dari tahun 2016.



Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Targetkan Ekspor ke Taiwan Naik 7,8 Persen", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/23/225600626/pemerintah-targetkan-ekspor-ke-taiwan-naik-7-8-persen
Penulis : Erlangga Djumena
Editor : Erlangga Djumena

OPINI          :
          Menurut saya hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Taiwan harus ditingkatkan, karena dampak dari kerja sama tersebut akan menghasilkan pemasukan pendapatan negara dari sektor ekspor. Seharusnya barang yang akan diekspor Indonesia ke Taiwan seperti batu bara itu tidak masuk dalam daftar barang yang akan diekspor, karena batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
          Untuk memperkuat kerja sama bilateral tersebut kedua negara harus sering mengadakan pertemuan seperti JCTI yang membahas peningkatan perdagangan dan investasi antara 2 pihak negara. Dengan sering mengadakan kerjasama bilateral dengan negara lain, diharapkan hasil dari total pemasukan negara yang masuk ke kas negara itu dapat digunakan untuk pembenahan dari berbagai sektor negara, seperti pembangunan infrastruktur , peningkatan fasilitas pendidikan , kesehatan , dll.

1 komentar:

  1. Menurut saya juga demikian. Semakin sering kerjasama di lakukan maka akan semakin besar kesempatan untuk mendapat hasil yang lebih baik sehingga pemasukan kas negara akan bertambah.

    BalasHapus